REAKSI SENYAWA HIDROKARBON

Reaksi senyawa hidrokarbon selalu terjadi disekitar kita. Secara umum, pada reaksi senyawa hidrokarbon akan terjadi pemutusan ikatan rantai karbon ata atom – ataom lain membentuk rantai karbon baru. Reaksi senyawa hidrokarbon ada empat yaitu reaksi oksidasi, reaksi substitusi, reaksi adisi dan reaksi eliminasi.

1.      Reaksi Oksidasi

Senyawa hidrokarbon yang dibakar dengan oksigen menghasilkan C, CO, CO2 dan H2O tergantung kesempurnaan pembakarannya. Bila senyawa hidrokarbon terbakar sempurna akan menghasilkan CO2 dan H2O.

Contoh :

2.      Reaksi Substitusi

Alkana dapat bereaksi substitusi dengan halogen. Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian suatu atom  pada alkana oleh atom dari senyawa  halogen.

Substitusi bromine pada metana menghasilkan bromometana. 

Contoh reaksi substitusi yang lain adalah:

Substitusi flourin pada etana menghasilkan fluoroetana.

3.      Reaksi Adisi

Reaksi adisi terjadi pada senyawa tak jenuh.  Molekul tak jenuh dapat menerima tambahan atom atau gugus dari suatu pereaksi. Reaksi adisi adalah reaksi pengubahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal.

1) Adisi pada Alkena

a.  Reaksi alkena dengan halogen menghasilkan dihaloalkana disebut halogenasi.

Reaksi adisi propena dengan bromine menghasilkan 1,2 – Dibromopropana

b.  Adisi alkena dengan hidrogen menghasilkan alkana disebut hidrogenasi.

c. Adisi alkena dengan hidrogen halida menghasilkan alkana


Adisi senyawa alkena dengan hydrogen halida (HX) mengikuti aturan Markovnikov. Bunyi dari aturan Markovnikov adalah :


d.  Adisi alkena dengan air (H2O)  menghasilkan alcohol (R – OH)

        Sesuai dengan aturan Markovnikov, atom H dari H2O akan masuk pada atom C yang berikatan rangkap dan paling banyak mengikat atom H.

e. Adisi polimerisasi

        Molekul – molekul alkena dapat saling bergabung membentuk suatu molekul yang sangat besar (makromolekul). Peristiwa penggabungan molekul – molekul kecil menjadi molekul besar disebut polimerisasi. Karena pada reaksi polimerisasi terjadi perubahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal, maka reaksi ini disebut polimerisasi adisi. Zat – zat penyusun disebut monomer sedangkan hasil molekul yang sangat besar disebut polimer.

2) Adisi pada Alkuna

Alkuna dapat di adisi dengan H2, halogen (X2 = F2, Cl2, Br2, I2), dan asam halida (HX = HF, HCl, HBr, HI). Alkuna dapat teradisi dua kali karena jumlah ikatan rangkapnya dengan jumlah pereaksi berlebih. Untuk mengadisi alkuna menggunakan hidrogen halida (HX) dibutuhkan HX dalam kondisi berlebih. Alkuna membutuhkan jumlah pereaksi dua kali kebutuhan pereaksi pada alkena untuk jumlah ikatan rangkap yang sama. Jika HX berlebih, maka reaksi adisi kedua pada alkuna akan mengikuti aturan Markovnikov sebagaimana pada alkena.

Ø  Adisi hidrogen

Contoh:

Ø  Adisi halogen

Ø  Adisi Asam halida 

3)    Reaksi Eliminasi

        Reaksi eliminasi adalah reaksi pengeluaran dua atom dari dua gugus C yang berdekatan dan gugus C yang mengeluarkan atom tersebut akan berikatan rangkap pada hidrokarbon. 

a. Dehidrohalogenasi (pengambilan atom hidrogen dan halogen dari suatu molekul)

video penjelasan reaksi-reaksi senyawa hidrokarbon : 
linn video : https://www.youtube.com/watch?v=LeUfUbr3WxA









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Tumbukan

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi