Penentuan ∆H Reaksi Berdasarkan Percobaan (Kalorimetri)
Perhatikan gambar dibawah ini!!!
Kalorimetri adalah salah satu cara yang
digunakan untuk mengukur perubahan entalpi reaksi. Alat yang digunakan untuk
mengukur jumlah panas dari sistem reaksi disebut kalorimeter.
A.
MACAM-MACAM KALORIMETER
a. Kalorimeter sederhana terdiri dari wadah larutan yang terbuat dari bahan yang kapasitas kalornya rendah seperti plastik polistirena, termometer, pengaduk dan penutup
b. Kalorimeter bom digunakan untuk mengukur kalor reaksi dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi khususnya pada reaksi pembakaran. Bagian-bagian kalorimeter bom terdiri dari pengaduk, termometer, elektroda untuk memanaskan sampel, wadah penyekat, kawat yang dicelupkan dalam sampel dan wadah untuk menyimpan sampel
B.
Penentuan
besarnya kalor
larutan
Jika suatu
benda menyerap kalor sebanyak 80oC maka kalor yang akan dilepas
benda tersebut adalah 80oC. Pernyataan ini sesuai dengan azas Black yaitu, kalor yang diserap sama dengan kalor yang dilepas.
q serap = q lepas
Keterangan :
m =
massa larutan (gram)
c = kalor jenis air, yaitu jumlah panas yang
diperlukan untuk meningkatkan suhu 1 gram zat sebesar 1 o C(J/goC)
∆T = perubahan suhu (T2-T1
oC)
C = kapasitas kalor kalorimeter, yaitu
jumlah panas atau kalor yang diperlukan untuk mengubah suhu suatu benda sebesar
1 o
C(J/oC)
q = Jumlah kalor yang diserap atau
dilepaskan suatu zat o C
Keterangan :
Tanda ±
tergantung jenis reaksi eksoterm atau endoterm, jika eksoterm maka bernilai (-),
dan bila endoterm bernilai (+).
Mol = mol pereaksi pembatas
Contoh Soal :







Komentar
Posting Komentar